
Seperti dilansir The Sun, rajin
bersenggama dengan pasangan dapat menurunkan risiko serangan jantung dan
stroke. Sebuah studi pada Biological Psychology mengungkapkan,
aktivitas berhubungan seks dapat menurunkan tekanan dalam darah,
terutama pada saat jantung dalam kondisi istirahat setelah aktivitas
bercinta.
Pria yang rutin melakukan seks satu
sampai dua kali dalam sebulan memiliki risiko terkena serangan jantung
dibandingkan dengan pria yang rutin bercinta paling tidak seminggu dua
kali. “Seks baik untuk sistem cardiovascular, namun seberapa baik Anda
mendapatkannya tergantung dengan usaha yang Anda lakukan,” ujar Dr Carol
Cooper.
Rajin berhubungan
intim bisa mendorong sirkulasi dan dapat meningkatkan persediaan oksigen
pada sel. Selain itu, juga dapat mendorong organ-organ vital untuk
lebih aktif di dalam tubuh. Dan jika seseorang merasa puas dalam
bercinta, dapat meningkatkan pengiriman zat dopamine yang bisa
memperbaiki serta menetralkan hormon stres yang berhubungan dengan
penyakit hipertensi. Dari sebuah penelitian yang baru dilakukan
di Yunani menemukan, dampak ini lebih besar berpengaruh pada kalangan
wanita. Karenanya, tak heran bila sebanyak empat dari 10 partisipan
penderita darah tinggi tidak melakukan seks dengan pasangannya.
Selain dapat mencegah hipertensi, stroke
dan serangan jantung, aktivitas berhubungan seks yang menyenangkan ini
juga dapat membantu masuknya virus influenza ke dalam tubuh. Hasil
penelitian para ilmuwan dari Wilkes University di Pennsylvania Amerika
Serikat memaparkan, bersenggama dapat meningkatkan kadar immunoglobulin A
(IgA), yaitu bagian depan sistem imunitas di dalam tubuh. Kadar IgA
yang lebih tinggi di dalam sistem imunitas tubuh, menyebabkan seseorang
tidak mudah terpapar beragam virus.
Penelitian ini melibatkan 112 mahasiswa
yang diambil contoh air liurnya. Mahasiswa yang melakukan seks satu
sampai dua kali dalam seminggu memiliki kadar IgA lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang tidak berhubungan intim dalam sepekan.
Tidak itu saja, pria-pria yang sering
berhubungan seks bisa terhindar dari penyakit kanker prostat. Setidaknya
begitulah survei yang dilakukan American Association of Retired Person.
Penelitian tersebut menyimpulkan, sebanyak 44 persen partisipan berusia
lebih dari 50 tahun terlihat masih sehat karena rajin berhubungan seks.
Sementara 20 persen partisipan lainnya mempunyai daya tahan tubuh
lemah, karena jarang bercinta dengan pasangannya.
Berhubungan seks juga dapat membantu
mencegah munculnya keriput di dahi dan wajah. Femalefirst menyatakan,
jika Anda khawatir akan mengalami keriput, multiorgasme bisa membantu
mencegah kerutan yang menghiasi sekitar wajah dan dahi Anda.
Hormon endorphin yang dikeluarkan
sepanjang orgasme mendorong atau merangsang sel pada sistem imunitas, di
mana sel tersebut membantu seseorang terhindar dari berbagai penyakit
seperti kanker, dan membantu risiko munculnya lebih banyak keriput di
sekitar wajah.
Seks dengan sedikit energi serta
imajinasi menyuguhkan olah tubuh yang sebanding dengan seorang atlit.
Aktivitas seks menggunakan seluruh otot tubuh, membuat kerja jantung
serta paru-paru lebih optimal, dan membakar 300 kalori per jam. Bercinta
dengan jadwal tetap dapat membentuk tubuh dan membuat awet muda. Selain
itu, seks dapat menambah produksi endorphin dalam tubuh, membuat rambut
berkilau, dan melembutkan kulit. Produksi hormon estrogen dan
testosteron ekstra juga akan membuat tulang serta otot lebih sehat.
Nah, mumpung tubuh masih kuat,
bercintalah sesering mungkin. Terbukti, pria dan wanita yang rajin
berhubungan seks jarang terkena penyakit berbahaya dan dapat memperindah
penampilan. Bersenggama yang nikmat itu rupanya sama dengan olahraga
yang dianjurkan agar dilakukan setidaknya tiga kali dalam sepekan. [a]
(diolah dari berbagai sumber)
http://rumahsejutaide.wordpress.com/2009/07/31/cegah-penyakit-dengan-ngeseks/#more-938