POENTICITY: Awal Mula Group Band “D’fram” Terbentuk

Group Band D'fram

D'fram : Fredi, Rino, Alex, Maikel

Berawal dari kebersamaan di dalam hoby dan bakatnya memainkan alat musik “D’fram” yang sebelum nya bernama “Enjoy Band”, yang beranggotakan 5 (lima) orang personil masing-masing mempunyai pegangan yang berbeda yaitu Agus sebagai pemain bass, Fredi sebagai drummer, Maikel gitaris, Rosa sebagai vocalis, dan Alex sebagai rhitem. Kelima orang ini membentuk group band nya pada saat mengisi acara di kampus AKUB (Akaemi Keuangan dan Perbankan) Pontianak yang beralamatkan di Jln. K.H.Ahmad Dahlan No.101 Pontianak, kebetulan kelima orang ini adalah mahasiswa AKUB pada waktu itu mereka masih duduk di smester 1 (satu) tahun 2009, setelah beberapa kali nampil di acara-acara di kampus tersebut mereka akhirnya sepakat untuk menamai group band mereka dengan nama “FIREROSE” namun sayang setelah berganti nama bukan nya group band tersebut semakin eksist di dalam kreasi bemusik, dikarenakan satu dan lain hal kekompakan mereka satu barsatu mulai menurun, tidak jarang perselisihan dan kesalah pahaman terjadi di dalam band mereka dan akhirnya vacum/ jarang latihan lagi selama hampir setahun.

Tidak mudah bagi personil band untuk membentuk group band yang solid, mulai dari menyatukan jiwa, menyesuaikan aliran musik kesukaan masing- masing dengan teman, dan yang paling penting adalah Kekompakan, kekompakan disini adalah hal yang paling penting didalam group band, maka dari itu perselisihan jangan sampai menjadi batu sandungan yang dapat mempengaruhi kekompakan, jika kekompakan sudah tidak ada lagi maka yakinlah tidak akan terbentuk group band yang benar-benar sesuai dangan yang di harapkan. Dengan mengutamakan kekompakan, menghindari perselisihan dan saling mengerti satu sama lain maka terbentuklah group band yang solid.

Ditengah kesibukan nya di dalam berlatih dan nampil salah satu dari personil band tersebut, Maikel (gitaris) diam-diam menaruh perhatian nya kepada seorang wanita yang tidak lain adalah salah satu personil dari group band tesebut yaitu Ocha (nama panggilan buat vocalis Rossa), tidak jarang mereka terlihat sangat dekat di saat latihan maupun sedang nampil mengisi acara di kampus, padahal dia sudah mengetahui bahwa Ocha sudah memiliki orang yang ia pilih menjadi kekasih nya yang tidak lain orang tersebut adalah dosen di Kampus AKUB tersebut (AM) yang nama nya tidak perlu di sebutkan disini, namun dosen tersebut tidak mengajar mereka melainkan mata kuliah lain. Pada saat itulah Maikel terinspirasi untuk menciptakan lagu yang berjudul “Kesempatan Kedua”. Pada waktu itulah setelah pacar dari vocalis tersebut mulai mencium aroma yang tidak enak yaitu mengetahui bahwa sang gitaris menaruh hati kepada sang vocalis yaitu pacarnya sendiri, maka pria itu pun melarang Ocha pacarnya untuk latihan lagi dengan group band mereka (Firerose). Demi menghargai sang kekasih agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merusak hubungan asmara mereka maka sang Vocalis memutuskan untuk mundur dari group band yang selama ini mereka bentuk dengan susah payah dan perlu pengorbanan.

Awal nya personil yang lain tidak mengetahui bahwa vocalis telah mengundurkan diri, tetapi akhir nya mereka semua tau, tentu saja hal tersebut membuat mereka merasa sangat kehilangan dan kecewa, kebersamaan yang telah hampir setahun mereka jalani akhirnya sirna, pada saat itulah band mereka tersebut hampir tidak pernah lagi latihan maupun mengisi acara dan akhirnya bubar. Hal tersebut tidak membuat sang gitaris menyerah, dengan mengandalkan bakat nya didalam memainkan gitar, maka sang gitaris akhirnya bertemu dengan temannya yang bernama “Rino” (Mahasiswa STKIP Pontianak), awal nya Maikel sendiri tidak tahu dengan bakat Rino menyanyikan lagu-lagu dengan suara nya yang merdu, padahal Rino adalah temannya yang tinggal tidak jauh dari daerah tempat asalnya yaitu di desa Limpahung Sebadu kec. Mandor Kab Landak, Kalimantan Barat.

Akhirnya Maikel mengajak Rino untuk bergabung membentuk group band Yang pada saat itu belum mereka beri nama, hari demi hari mereka latihan dengan membawakan lagu ciptaannya “Kesempatan Kedua”, group band pun terbentuk. Group band yang beranggotakan 4 (empat) orang yaitu Maikel sebagai gitaris, Alex sebagai Bassis, Wiwin drummer dan Rino sebagai Vocalis. Hari demi hari mereka jalani dengan latihan bersama. Entah apa penyebabnya, mungkin ketidak cocokan yang terjadi di dalam group band tersebut akhirnya mereka mengajak Fredi untuk menggantikan Wiwin sebagai pemegang drum, mungkin dikarenakan Fredi adalah pemain drum di group band (Enjoy Band/Firerose) yang dulu pernah ia jalani bersama dan mereka tahu bagaimana karakter si Fredi di dalam group band. Akrhirnya band pun terbentuk yang nama nya terdiri dari masing-masing nama-nama mereka “D’Fram” ( Fredi, Rino, Alex, Maikel).

Nama “D’Fram” yang di ambil dari nama masing-masing personil tersebut menunjukan kasatuan dan kekompakan mereka di dalam group band, dan dengan harapan akan tetap berjuang untuk berkreasi memajukan musik Indonesia. Tidak puas dengan hanya latihan dan mengisi acara-acara di kampus maka D’Fram sepakat untuk membuat rekaman mp3, dengan mengandalkan masing-masing bakat mereka maka rekamanpun terlaksana, satu lagu yang berjudul “Kesempatan Kedua” yang mengingatkan sang Gitaris kepada mantan Vocalis Group band yang sebelumnya pernah mereka jalani dulu akhirnya mulai sering di putar oleh mahasiswa di AKUB dan para pengemar musik lokal di Pontianak. Nama D’Fram pun mulai banyak di kenali para pecinta musik di Pontianak dan sekitarnya, dengan harapan kedepan ingin terus memajukan balantika musik Indonesia “D’Fram” akan terus menciptakan lagu-lagu hasil kreasi nya.

Bagi anda yang belum tahu atau belum pernah mendengar dan penasaran dengan Lagu “D’Fram-Kesempatan Kedua” silahkan lihat Video nya Di sini.. atau Free Download MP3 nya di sini