Jakarta
– Desahan suara saat ML adalah bagian dari cermin kepuasan dan
kenikmatan berhubungan intim. Tidak heran jika banyak lelaki sangat
menyukai pasangannya mengeluarkan suara saat ML. Baik itu berupa
desahan, lenguhan, jeritan manja, dan bahkan juga rayuan.
Biasanya
jika aktifitas seksual yang dilakukan dengan suara-suara kenikmatan,
dapat dipastikan akan membawa kedua pasangan kepada puncak sensasi yang
luar biasa. Ungkapan suara juga memiliki pengaruh terhadap diri sendiri
dan pasangan Anda dalam mencapai kepuasan seksual.
Karenanya
banyak para pakar seks dunia menyarankan untuk mengekspresikan
kenikmatan seks yang diperoleh dengan suara desahan, lenguhan, dan
jeritan-jeritan kecil nan manja.
Seperti yang ditulis Susan Block, seorang terapis dan konsultan seks, dalam buku The 10 Commandments of Pleasure. Susan menyarankan agar setiap pasangan mengeluarkan suara saat ML.
Menurut
Susan, desahan, lenguhan dan lainnya itu berarti bahwa Anda telah
mengekspresikan kebebasan dan kepuasan bercinta bersama pasangan. Mulut
yang terkunci rapat saat bercinta mengesankan kekangan, himpitan, dan
tekanan.
“Coba saja saran itu, pasti ada bedanya,” kata Susan.
Lebih
jauh Susan mengatakan, ekspresi melenguh biasanya merupakan suatu
tindakan yang paling digemari perempuan saat bercinta. Namun,
ekspresikanlah lebih jauh dengan suara-suara lainnya. Ini dapat memberi
sinyal pada pasangan anda mengenai kenikmatan seks yang anda terima.
Terlebih, lelaki ingin mendapat sinyal dari Anda pada saat mencapai
orgasme.
“Saat
gerakan napas menjadi panjang dan berat, ini yang paling dinanti.
Begitu pula sebaliknya. Jika Anda dapat merangsang pasangan dengan baik
dan berhasil mengeluarkan serta melakukan gerakan fisik tak terkendali,
pertanda dia sedang menikmatinya. Jadi, ekspresi suara itu juga
merupakan bagian penting dalam hidangan seksual Anda dengan pasangan,
maka lakukanlah,” jelas Susan