22 Mei 2012

Orang Amerika juga senang semedi di Gunung


Orang Amerika juga senang semedi di Gunung
Gunung Shasta di California, Amerika Serikat, merupakan tujuan utama pelancong yang ingin bersemedi. (c) Istimewa/U.S. Geological Survey photo


Semedi di gunung rupanya bukan cuma kebiasaan pemercaya takhayul. Warga negara maju seperti Amerika Serikat pun, masih berbondong-bondong melakukan olah kebatinan di pegunungan.

Salah satu gunung favorit pecinta laku spiritual di Negeri Paman Sam itu adalah Gunung Shasta, Siskiyou County, California. Setiap tahun, ribuan orang melakoni meditasi di sana. Pada kondisi normal, orang yang berniat semedi mendatangi dua tempat utama yaitu Perguruan Zen Houn Jiyu-Kennett atau pondok milik aliran kepercayaan Kryon.

Mount Shasta Herald melaporkan, Rabu (25/4), popularitas gunung ini meningkat setelah isu kiamat Kalender Maya menyatakan dunia bakal kiamat pada 21 Desember 2012. Warga Amerika dan dari pelbagai negara ramai-ramai mendatangi Gunung setinggi 2.994 meter itu. Sebagian besar mengaku ingin mengalami ketenangan batin menjelang kiamat.
Direktur wisata Gunung Shasta Marie Wells mengaku nyaris seluruh losmen sudah dipesan hingga Desember mendatang. "Sejak isu kiamat 2012 merebak, tingkat hunian hotel di area Shasta meningkat hingga 50 persen. Beberapa pengusaha mengaku hotelnya sudah dipesan hingga tanggal 21 Desember mendatang, " ujar Wells.

Selain histeria akhir dunia, wilayah Shasta pernah diserbu pecandu spiritualisme pada 1987 karena kabarnya roh tertinggi mengunjungi gunung itu. Sejak lama, gunung ini memang dilingkupi legenda. Suku Indian Klamath percaya, roh utama surga bernama Skell kerap turun di puncak Shasta.
Gunung ini konon sudah dihuni sejak zaman manusia purba. Kata Shasta berasal dari bahasa Rusia, artinya 'putih' atau 'suci'. Nama itu diberikan imigran Rusia yang bermukim ke Amerika pada abad 18.

http://www.merdeka.com/dunia/orang-amerika-juga-senang-semedi-di-gunung.html